Reuni Akbar Contoh Ikatan Keluarga Alumni Al-Islam (IKAI)

Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni Al-Islam (IKAI)

Persaudaraan adalah kunci pintu dunia dan akhirat. Persaudaraan yang telah terjalin antara alumni Pondok Pesantren “Al-Islam” hendaknya dipererat dengan suatu wadah yang dapat memberikan manfaat bagi alumni, lembaga Pondok Pesantren maupun masyarakat sekitar.

Empat puluh empat tahun yayasan lembaga pendidikan Al-Islam sudah berkiprah dalam dunia pendidikan dan menyumbangkan banyak aset agama maupun negara berupa lulusan yang sudah terjun di masyarakat. Menjalin kembali tali persaudaraan adalah maksud utama, adapun manfaat kepada semua pihak juga harus tetap diperhatikan.

Wadah yang sekiranya dapat mengakomodasi semua ide tersebut adalah acara Reuni Akbar Ikatan Keluarga Alumni Al-Islam. Acara tersebut bukan hanya acara temu kangen, melainkan juga dibarengi sarasehan dan bahtsul masail pendidikan yang dapat memberikan kontribusi bagi lembaga pendidikan al-islam, juga bazaar yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Bentuk kegiatan
Sima’an al-qur’an, khafid dari seluruh alumni Al-Islam
Bahtsul Masail Pendidikan
Sarasehan Pendidikan
Rapat Akbar dan Reformasi Pengurus IKAI
Bazaar dan Hiburan

Dasar Pemikiran
Rapat pengurus dan anggota Ikatan alumni al-islam dengan pengurus yayasan

Tujuan
Memupuk tali persaudaraan Ikatan Keluarga Alumni Al-Islam
Memberikan kontribusi pemikiran kepada dunia pendidikan khususnya bagi Pondok Pesantren Al-Islam
Memberikan hiburan dan peningkatan ekonomi bagi masayarakat sekitar.

Pelaksanaan Kegiatan
Senin-Minggu, 4-10 September 2011, di Kampus Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo

Contact person
Sekretariat : Jl. Flores 30 joresan mlarak ponorogo 63472
Phone/fax : 0352311340
Info : +6285228067925
Nomor rekening :
0070-01-047419-50-0 BRI cab. Ponorogo
An. Muhammad Ihsan

Estimasi Peserta dan Pengunjung
Alumni dan pengurus yayasan beserta keluarga 6000 orang
Masyarakat sekitar

Ketua Panitia
Yani Khotib (1993)

Dalam acara ini pula akan dihadiri oleh Gubernur Daerah Jawa Timur Bpk. Sukarwo dan Wakilnya Gus Ipul serta Mubaligh kondang MH. Ainun Najid yang lebih dikenal sebagai Cak Nun.